Soalan
119
Pada
hari Arafah saya melihat dalam tidur saya Ka'bah Al-Haram telah diangkat dari
tempatnya dan telah diletakkan di antara dua gunung di tempat yang lebih
tinggi. Dan orang-orang yang bertawaf mengelilinginya telah beralih dan berlanggar
di antara satu sama lain dengan tidak keruan. Dan dia melihat ke arah Ka’bah
dalam kegembiraan. Kemudian penyeru berkata: Melihat ke arah Ka’bah adalah
dilarang kecuali orang yang beriman.
Penghantar:
Haidar Tahir
Jawapan:
Dengan
nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengsihani
Pujian
tertentu bagi Allah Tuhan sekalian alam Ya Allah, Selawat dan Salam ke atas Muhammad
dan Aali Muhammad Imam-imam dan Mahdi-mahdi dan salam pengiktarafan.
Ka’bah
adalah arah ibadah (kiblat) manusia di dalam solat mereka. Dan dalam rukya yang
ia bermaksud Hujjah (Hujjaj - Bukti) daripada Allah kepada ciptaan-Nya dan KhalifahNya
SWT. Dan dengannya Allah dikenali, dan dia adalah kiblat yang menghubungkan
kepada Allah. Ia diangkat bermakna dia adalah jauh dari manusia atau ia tidak ada
pada mereka. Dan dalam tradisi dari para Imam (as): "Sesungguhnya jika
Allah membenci kita dekat dengan seseorang Dia membawa kita keluar (angkat)
dari antara punggung-punggung mereka" - Bihar Al-Anwar Jilid 2
No comments:
Post a Comment