Kiriman
Labbayk_Ahmed
Rabu
Disember 7, 2011 11:03
Jantina:
Perempuan
Mimpi (rukya) yang memberi kesaksian kepada
Imam Ahmad Al-Hassan (as)
Jazakum
Allah Khair saudara (yang memberi ulasan)...
Rukya
(mimpi) 7:
Tarikh:
30/3/2009
Saya
melihat penderitaan yang semakin meningkat ke atas Ansar; dari penjara dan
lain-lain perkara. Kemudian tiba-tiba saya gembira dan berkata: "Ajal
Allahu Farajah! Ajal Allahu Farajah!" Yang bermaksud, "Allah telah
mempercepatkan kelegaan (kelapangan) beliau." dan yang saya maksudkan Imam
Muhammad bin Al-Hassan Al-Mahdi (as), seolah-olah dia telah muncul (zuhur).
Rukya
(mimpi) 8:
Pada
tahun 2003, sebelum saya mendengar tentang Imam Ahmad Al-Hassan (as), saya
melihat rukya (mimpi) ini:
Ia
adalah hari kiamat, tanahnya gersang seolah-olah ia adalah padang pasir dan manusia
berselerak dan menunggu sesuatu yang akan berlaku. Mereka semua ketakutan dan
saya melihat mereka tertanya-tanya kenapa mereka takut jika sesuatu yang baik
akan berlaku? Tiba-tiba binatang Bumi (دابة الأرض) muncul dari ufuk seperti gunung yang semakin membesar, semua
orang takut dan seorang gadis kecil bergegas memeluk ibunya kecuali saya dan kakak
saya, kami senang melihatnya. Kemudian tanah itu mula retak dan terbelah dua
yang ia memisahkan kami dengan orang-orang lain.
P/S
(Tambahan) Seruan (dakwah) Imam Ahmad Al-Hassan (as) menjadi umum pada tahun
2003 dan dialah binatang di bumi yang disebut dalam Al-Quran:
وَإِذَا
وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِّنَ الْأَرْضِ
تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ
{Dan apabila perkataan
telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang
akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin
kepada ayat-ayat Kami. Al-Quran [Al-Naml 27:82] Tafsiran pada yang
tersebut dalam kitab
Mutashabihat oleh Imam Ahmad Al-Hassan (as).
Wa
Alhamdulillah wahdahu wahdahu wahdahu.
Mazmur
55:22 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak
untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
No comments:
Post a Comment